Orang tua mana yang tidak ingin anaknya bertumbuh kembang dengan optimal, agar optimalisasi pertumbuhan dan perkembangannya bisa terjadi dengan baik, peran orang tua dalam berinteraksi dan menstimulasinya juga penting dilakukan semisal pada Stimulasi Bayi 6 Bulan.
Umumnya bayi pada usia 6 bulan sudah bisa tersenyum, berceloteh, meniru dan memegang benda dengan tangannya. Disinilah peran orang tua sangat penting dilakukan dengan caramemberikan nutrisi yang tepat, selain itu interaksi dan stimulasi yang tepat juga akan sangat membantu perkembangan kognitif, motorik, komunikasi, dan sosialnya agar berjalan optimal.
Beberapa stimulasi yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mebantu tumbuh kembang anak sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti memanggil namanya. Dengan memanggil namanya akan membuat ia melihat sekelilingnya dan mencari dimana suara berasal, ini bisa membantu perkambangnya kognitifnya berkembang secara optimal.
Selain itu bermain mengambil benda juga bisa dilakukan untuk mebantu perkambangannya. Ketika si kecil menjatuhkan mainan, berikan kembali mainan tadi kepadanya. Orang tua mungkin lama-kelamaan lelah ketika kegiatan ini berulang untuk keenam atau ketujuh kali, tetapi bagi si kecil kegiatan ini lucu dan mendidik, Ia belajar tentang sebab dan akibat.
Untuk membantu perkembangan konnitif bayi juga bisa dengan mengganti mainannya. Terus ganti mainan si kecil setiap beberapa hari sehingga selalu ada sesuatu yang baru baginya untuk dieksplorasi.
Mainan tersebut tidak harus baru setiap kali, cukup ditukar-tukar saja pilihan mainan yang diberikan kepada si kecil. Coba berikan mainan yang cukup lunak untuk dapat dengan mudah digenggam (seperti boneka binatang), mainan musik (seperti lonceng atau tamborin, asalkan setiap bagian-bagian kecil terpasang dengan baik), bola lembut, mainan berbentuk kubus (yang mungkin sekarang ini belum dapat digenggamnya), dan mainan dengan tekstur yang bervariasi.
Balok dan mainan berbentuk lingkaran seperti gelang juga dapat menjadi pilihan yang baik.
Melihat wajah di cermin juga bisa memberi stmulasi agar perkembangan kognitif bayi berjalan optimal. Pegang si kecil di depan cermin dan buatlah ekspresi wajah yang lucu. Lihat apakah ia mencoba menyentuh bayangan wajah Ibu di cermin, atau mungkin sekarang ini ia sudah menyadari bahwa itu hanya bayangan wajah Ibu. Cermin mengajar si kecil tentang hubungan spasial.
Selain perkembangan kognitif, perkabnagan motoric juga harus distimulasi agar tumbuh kembang anak berjalan optimal. Beberapa kegiatan sederhana bisa dilakukan untuk menstimulasinya, seperti menyentuh lantai.
Jadwalkan waktu bermain di lantai setiap hari untuk si kecil dimana ia bisa duduk, berbaring, atau berguling di lantai dan bermain dengan berbagai mainan atau dengan Ibu. Gunakan alas main atau pembatas khusus yang dapat memudahkan Ibu menjaga keamanan si kecil.
Selain itu juga bisa dengan bermain bola. Tempatkan beberapa bola yang aman bagi si kecil di atas cermin kecil yang tidak bisa pecah dan aman baginya, dan letakkan di mana si kecil dapat meraihnya. Gerakan dan bayangan akan membuatnya takjub saat ia berlatih meraih dan belajar keseimbangan.
Jika ia sudah bisa duduk sendiri, tempatkan si kecil di bak mandi yang hanya diisi sedikit air. Air akan menjadi hal yang sangat menyenangkan ketika ia berlatih keseimbangan untuk duduk. Tentunya orang tua harus melakukan pengawasan secara terus menerus.
Selain itu untuk menstimulasi perkembangan komunikasinya juga cukup mudah orang tua bisa menggunakan kata-kata yang hendak si kecil ucapkan, tapi lakukan dengan nada biasa, bukan dengan cara mengoreksi ucapannya. Misalnya, jika ia mengatakan, " mi mi," Ibu bisa menunjukkan gelas minumnya sambil mengucapkan, “minum.”
Si kecil juga akan menikmati buku-buku dengan halaman tebal yang tidak mudah robek dengan warna-warni menarik, dan ilustrasi sederhana. Orang tua juga dapat membelikan buku khusus yang aman untuk bayi.
0 komentar
Posting Komentar