Jumat, 23 Agustus 2019

Cara Kerja Deodorant dalam Mengatasi Masalah Bau Badan

Deodoarant

Semua orang pasti pernah menggunakan deodoran untuk mengatasi masalah bau badan dan keringat berlebih, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Namun, Tahukah Anda bagaimana deodorant bekerja mengatasi masalah tersebut, guna memahami lebih jauh berikut penjelasannya.
 
Penyebab Bau Badan
Ketiak merupakan bagian tubuh penyumbang bau badan terbesar. Pasalnya ketiak memiliki kelenjar apokrin yang merupakan salah satu kelenjar utama keringat yang terdapat pada tubuh. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang mengandung air, protein, lipid, asam lemak dan garam yang mengandung besi.
 
Namun, masalah bau badan bukan disebabkan oleh keringat, karena pada dasarnya keringat tidak menghasilkan bau. Bakteri lah yang menjadi penyebab utama munculnya bau badan. Kandungan pada keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin merupakan sumber nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri.
 
Keringat yang keluar akan dimakan oleh bakteri corynebacterium yang umum terdapat pada permukaan kulit, kemudian hasil metabolisme tersebut akan menghasilkan gas yang cenderung ditafsirkan oleh manusia sebagai bau. Selain itu kondisi ketiak yang lembab dan tertutup membuat bakteri lebih mudah hidup dan terhindar dari zat-zat yang mengganggu.
 
Cara Kerja Deodoran
Ketiak setidaknya memiliki 1 juta mahluk kecil yang hidup di setiap sentimeter persegi kulit Anda. Deodorant bekerja dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri pada area kulit ketiak. Senyawa yang umum digunakan sebagai antibakteri pada deodoran adalah triclosan, biosida yang umum terdapat pada pasta gigi, sabun antibakteri dan kosmetik.
 
Ada pula kandungan senyawa oksida seng (zinc oxide) yang berperan sebagai senyawa antibakteri lain yang bekerja dengan cara mencegah bakteri berinteraksi dengan keringat. Terdapat pula kandungan natrium sitrat dan natrium klorida yang berguna untuk membuat daerah ketiak terlalu asam atau asin untuk mempertahankan fermentasi oleh bakteri.
Deodoran secara umum hanya dapat mengontrol pertumbuhan bakteri, namun tidak dapat mengurangi produksi keringat. Namun, beberapa produk deodoran seperti Rexona memiliki kandungan anti perspirant. Antiperspirant merupakan zat yang mengandung senyawa aluminium yang mampu mengurangi produksi keringat.
 
Senyawa aluminium pada antiperspiran akan larut dalam kelembapan permukaan kulit. Larutan tersebut kemudian membentuk steker gel yang akan menyelimuti kelenjar keringat, sehingga produksi keringat jadi berkurang. Berkurangnya produksi keringat ini juga berdampak pada pertumbuhan bakteri, karena keringat merupakan sumber nutrisi utama bagi bakteri.
 
Selain membunuh bakteri yang bertanggung jawab sebagai penghasil bau badan, deodoran juga umumnya mengandung senyawa berbau manis untuk meredam atau menyamarkan bau tak sedap dan menjaga aroma tubuh tetap segar. Perkembangan teknologi saat ini juga memungkinkan produk doedoran memiliki berbagai macam aroma yang bisa disesuaikan dengan selera Anda.
 
Apakah Penggunaan Deodoran Aman?
Mengacu pada Food and Drug Administration, Amerika, semua bahan yang terkandung dalam deodoran yang sudah dijelaskan di atas aman digunakan dan tidak menyebabkan masalah kesehatan. Namun, bagi beberapa orang yang memiliki kulit sensitif ataupun alergi terhadap kandungan deodoran, mungkin akan menimbulkan gejala alergi.
 
Ada pula pernyataan di internet yang menyebutkan bahwa pengunaan deodoran dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara dan meningkatkan resiko Alzheimer. Namun hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah ataupun pernyataan resmi dari organisasi terkait atau otoritas kesehatan terkait pernyataan tersebut.
 
Itulah penjelasan singkat tentang cara kerja deodorant dalam mengatasi masalah bau keringat. Pemilihan deodoran yang tepat juga penting dalam mengatasi malah bau badan. Pilihlah deodoran yang tidak mengandung alkohol, dilengkapi teknologi mutakhir, meemiliki banyak varian, memiliki aroma senada dengan parfum dan mengandung antiperspirant, seperti Rexona.

0 komentar

Posting Komentar